Rapat Koordinaso Daerah Program KKBPK Prov. Jateng 2017
By PPKS Bahtera - Maret 14, 2017
Rakorda diikuti 300 peserta, dari tingkat Pusat : Pejabat Eselon I dan II (Pembina Wilayah), Kabupaten/Kota, terdiri dari : Komandan Kodim, Kepala OPD KB, Ketua TPPKK, dan Kepala Dinas Kesehatan. Sedangkan dari tingkat Provinsi meliputi Wakil Gubernur, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Jateng, Mitra Kerja, Organisasi Profesi, Organisasi Keagamaan, Lembaga Donor (JHU, JSI, PMK UGM), Pejabat Struktural dan Fungsional BKKBN Prov. Jateng , Balai Diklat KB Pati, Ambarawa dan Banyumas.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs. Heru Sudjatmoko, MSi membuka kegiatan Rapat Koordinasi Daerah Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga tahun 21017, dengan mengambil tema: “Dengan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), Kita Tingkatkan Kualitas Manusia Indonesia yang memiliki karakter bangsa dalam kerangka NKRI, dengan sub Tema : “Dengan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), Kita Tingkatkan Kualitas Manusia menuju Jawa Tengah yang Sehat Sejahtera dan Mandiri”.
Dalam sambutannya beliau meminta agar semua pihak yang terkait dengan Program KKBPK untuk saling bekerja sama mengingat bahwa kegiatan Program KKBPK tidak bisa bejalan sendirian. Kita, Pak Gubernur, wakil Gubernur, Bupati, Walikota dan BKKBN tidak bisa bisa berjalan sendiri-sendiri.
Ia berharap kegiatan Rakorda ini dapat diterjemahkan di rakor-rakor berikutnya di tingkat Kota/Kabupaten dan mendorong penguatan sosialisasi dan pembangunan komitmen di lapangan. Pengorganisasian yang baik dari tingkat Kabupaten sampai desa, contohnya pemanfaatan Posyandu dilakukan agar gerakan ini menjadi hidup lagi sebagai sarana sosialisasi KB. Dan pernyataan ini sejalan dengan tema Rakorda Program KKBPK Tahun 2017, yaitu “Dengan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), Kita Tingkatkan Kualitas Manusia menuju Jawa Tengah yang Sehat Sejahtera dan Mandiri”.
Bapak Wagub juga menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap kondisi kependudukan yang ada di Indonesia sekarang, yaitu adanya ketimpangan antara kuantitas dengan kualitas penduduk. Dari segi jumlah penduduk, Indonesia bisa disebut ’super power’ tetapi tidak dengan kualitas manusianya. Salah satu contoh rata-rata bersekolah di Provinsi Jawa Tengah hanya 7,2 tahun dan masih belum menyentuh batas minimal bersekolah yaitu 9 tahun. Ini menjadi penyebab sumber daya manusia indonesia kurang dapat bersaing.
Mewakili Kepala BKKBN RI hadir Sekretaris Utama H. Nofrijal, SP, MA dan Direktur Bina Balita dan Anak (Balnak) Dra. Maria Evi Ratnawati. Dalam sambutannya beliau membacakan sambutan Kepala BKKBN RI, antara lain : menyampaikan hasil pertemuan Rapat Koordinasi Nasional Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tahun 2017, dan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Rakorda KKBPK di Jawa Tengah. Beliau juga mengajak segenap mitra kerja yang hadir agar meningkatkan dukungan komitmen, koordinasi dan integrasi. Juga melakukan sinkronisasi dan sinergitas antara pemerintah pusat, daerah, para pemangku kepentingan dalam penerapan kebijakan dan strategi Program KKBPK di seluruh tingkatan wilayah di seluruh Indonesia .
BKKBN adalah salah satu institusi yang diberi mandat untuk mewujudkan agenda pembangunan nasional Nawacita. Utamanya Cita ketiga “membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan, cita kelima “Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia” dan cita ke delapan “melakukan revolusi karakter bangsa”. Dari berbagai kegiatan prioritas, terdapat kegiatan yang sangat strategis untuk dilaksanakan bersama-sama, yaitu melalui ”Kampung KB” sebagai langkah konkritnya.
Sestama menyampaikan bahwa Program KKBPK difokuskan di wilayah miskin, padat penduduk, wilayah kumuh perkotaan, daerah tertinggal dan perbatasan agar masyarakat disana dapat merasakan manfaat langsung dari Program Keluarga Berencana. Sampai saat ini telah dicanangkan Kampung KB sebanyak 487 dusun dari 514 Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia, Di Jawa Tengah di setiap Kabupaten/Kota telah ada dan dijadwalkan pada tahun 2017 berjumlah 573.
Rakorda hari ini menghadirkan Nara Sumber Kepala Badan Pusat Statistik (Dr. Margo Yuwono, S.Si, Msi), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Sekretaris (Suharsi, SKM, Mkes), Bu -pati Semarang (dr. Mundjirin ES, Sp.OG) dengan Moderator Ketua Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU)-Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, MA. Materi yang disampaikan antara lain : Menyongsong Pelaksanaan SDKI 2017, Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Melalui Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) dan Pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Kabupaten Semarang.
Acara Rakorda Program KKBPK Prov. Jateng tahun 2017 ditutup Wakil Gubernur Jawa Tengah
0 comments