![]() |
Copyright thinkstockphotos.com |
Biasanya orang tua
memilih untuk membiarkan anak bermain dengan iPad atau smartphone demi membuat
anak tetap tenang dan tak banyak polah. Tapi tahukah Anda bahwa gadget
sebaiknya tak diberikan pada anak di bawah usia tiga tahun?
Dilansir dari news.asiantown.net, membiarkan
anak di bawah usia tiga tahun bermain sendiri dengan gadget bisa mengganggu
kemampuan mereka dalam mempelajari keterampilan penting seperti pengendalian
diri. Para peneliti di Boston University School of Medicine memaparkan
bahwa memberikan iPad atau smartphone kepada anak agar mereka bisa diam atau
teralihkan perhatiannya malah akan membuat kemampuan sosial emosional anak
tersebut terganggu.
Tim peneliti menuliskan bahwa gadget seperti iPad dan smartphone bisa mengambil alih aktivitas-aktivitas praktis yang sebenarnya sangat diperlukan dalam perkembangan kemampuan sensorimotor dan motor visual mereka. Padahal aktivitas-aktivitas praktis tersebut diperlukan dalam proses pembelajaran dan pengaplikasian matematika dan ilmu sains.
Nah, Bunda, yuk lebih bijak lagi dalam memberikan mainan kepada anak. Perhatikan tumbuh kembang mereka dengan baik dan jangan sembarangan memberikan gadget sebagai mainan untuk anak.
Balita yang Suka Main Gadget Bisa Ketergantungan
.
.
Para ahli menyarankan agar setiap orang tua senantiasa bijak dalam memberikan gadget pada anak khusunya balita. Satu kali anak ketergantungan pada gadget, akan sangat sulit bagi orang tua untuk mengatasi ketergantungan tersebut.
Dr Sigman mengatakan, "Gadget bisa menyebabkan ketergantungan dan kecanduan pada anak. Efeknya sama dengan orang dewasa yang ketergantungan alkohol atau pun obat terlarang. Ini sangat berbahaya buat mereka. Ini bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan fisik, psikis dan kehidupan sosial serta medis anak."
Sumber : vemale.com
Dr Sigman mengatakan, "Gadget bisa menyebabkan ketergantungan dan kecanduan pada anak. Efeknya sama dengan orang dewasa yang ketergantungan alkohol atau pun obat terlarang. Ini sangat berbahaya buat mereka. Ini bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan fisik, psikis dan kehidupan sosial serta medis anak."
Sumber : vemale.com
0 comments