A.
Latar Belakang
Perkawinan adalah bersatunya dua
individu yang memiliki latar belakang, adat istiadat dan budaya yang berbeda
dalam satu ikatan yang sah. Pada umumnya perkawinan dilaksanakan pada saat
seseorang memasuki usia dewasa. Masa dewasa terbagi ke dalam tiga bagian yaitu
masa dewasa muda, dewasa madya
dan
dewasa akhir. Usia dewasa muda merupakan
saat yang paling banyak dipilih orang untuk mengambil keputusan melangsungkan
perkawinan. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa memasuki perkawinan adalah
ibarat bermain gambling yang tidak ada satupun yang tahu apakah perkawinannya akan
berlangsung lama atau tidak. Oleh karena itu, untuk dapat mencapai perkawinan
yang langgeng perlu dilakukan perawatan dan pemeliharaan yang terjaga dan terus
menerus. Perasaan cinta yang melandasi perkawinan hendaknya cinta yang
utuh/sempurna, sehingga dapat menjadi dasar yang kokoh untuk kemudian dapat mewujudkan keluarga yang harmonis dan
mencapai kebahagiaan.
Kondisi tersebut hendaknya dapat
dimiliki dan diupayakan oleh setiap keluarga, khususnya yang sudah memasuki
gerbang perkawinan pada masa usia dewasa muda dan dewasa madya. Namun demikian, pada kenyataannya cukup banyak
pasangan suami istri (Pasutri) yang menghadapi berbagai permasalahan dalam
perkawinannya yang terkadang bahkan berujung/berakhir pada perceraian. Untuk menghindari
dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi Pasutri, Pusat Pelayanan
Keluarga Sejahtera (PPKS) menyediakan pelayanan konsultasi dan konseling
keluarga harmonis. Sebagai pembekalan bagi petugas pelayanan dimaksud
perlu disusun buku Konsultasi dan
Konseling Keluarga Harmonis.
B.
Tujuan
Memberikan panduan/pegangan kepada petugas pelayanan di PPKS dalam
melaksanakan konsultasi dan konseling kepada pasangan suami istri/keluarga untuk
dapat mewujudkan keluarga harmonis.
C.
Batasan Pengertian
- Masa dewasa muda atau dewasa muda yaitu mulai berakhirnya masa remaja sampai usia di bawah 40 tahun,
- Masa dewasa madya atau usia tengah/paruh baya yaitu berkisar antara usia 40 – 60 tahun.
- Masa dewasa akhir atau masa usia lanjut yakni pada usia 60 tahun ke atas (Yudiana, 2009).
- Segitiga cinta (The Triangle of Love) menurut Robert J Sternberg (buku The Psychology of Love:1988), Cinta terdiri dari tiga komponen, yang membentuk segitiga yaitu : intimacy (keintiman), passion (hasrat/gairah) dan commitment/ decision (komitmen/keputusan).
- Intimacy (keintiman) adalah elemen emosi dan merujuk pada perasaan kedekatan, yang di dalamnya terdapat kehangatan, kepercayaan (trust) serta keinginan untuk membina keterhubungan dan keterikatan dalam suatu hubungan.
- Passion (hasrat/gairah) adalah elemen motivasional yang didasari oleh dorongan dari dalam diri yang berujung pada percintaan, ketertarikan fisik, hubungan seksual, dan rasa suka dalam suatu hubungan cinta
- Commitment/decision yaitu elemen kognitif yang terdiri dari 2 aspek; jangka pendek dan jangka panjang. Aspek jangka pendek yaitu keputusan seseorang mencintai seseorang lainnya. Sedang aspek jangka panjang adalah komitmen untuk membina atau menjaga cinta tersebut.
- Altruistic Love Sifat adalah cinta yang tanpa pamrih, melakukan semua aktivitas untuk pasangan dengan keikhlasan dan dengan penuh kecintaan.
0 comments