Konsultasi dan Konseling Keluarga Harmonis

By PPKS Bahtera - Januari 01, 2014


A.     Latar Belakang

Perkawinan adalah bersatunya dua individu yang memiliki latar belakang, adat istiadat dan budaya yang berbeda dalam satu ikatan yang sah. Pada umumnya perkawinan dilaksanakan pada saat seseorang memasuki usia dewasa. Masa dewasa terbagi ke dalam tiga bagian yaitu masa dewasa muda, dewasa madya dan dewasa akhir.  Usia dewasa muda merupakan saat yang paling banyak dipilih orang untuk mengambil keputusan melangsungkan perkawinan. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa memasuki perkawinan adalah ibarat bermain  gambling yang tidak ada satupun yang tahu apakah perkawinannya akan berlangsung lama atau tidak. Oleh karena itu, untuk dapat mencapai perkawinan yang langgeng perlu dilakukan perawatan dan pemeliharaan yang terjaga dan terus menerus. Perasaan cinta yang melandasi perkawinan hendaknya cinta yang utuh/sempurna, sehingga dapat menjadi dasar yang kokoh untuk kemudian  dapat mewujudkan keluarga yang harmonis dan mencapai kebahagiaan.

Kondisi tersebut hendaknya dapat dimiliki dan diupayakan oleh setiap keluarga, khususnya yang sudah memasuki gerbang perkawinan pada masa usia dewasa muda dan dewasa madya. Namun demikian, pada kenyataannya cukup banyak pasangan suami istri (Pasutri) yang menghadapi berbagai permasalahan dalam perkawinannya yang terkadang bahkan berujung/berakhir pada perceraian. Untuk menghindari dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi Pasutri, Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) menyediakan pelayanan konsultasi dan konseling keluarga harmonis. Sebagai pembekalan bagi petugas pelayanan  dimaksud  perlu disusun  buku Konsultasi dan Konseling Keluarga Harmonis.




B.    Tujuan

Memberikan panduan/pegangan kepada petugas pelayanan di PPKS dalam melaksanakan konsultasi dan konseling kepada pasangan suami istri/keluarga untuk dapat mewujudkan keluarga harmonis.



C.    Batasan Pengertian

  1. Masa dewasa muda atau dewasa muda yaitu mulai berakhirnya masa remaja sampai usia di bawah 40 tahun,
  2. Masa dewasa madya atau usia tengah/paruh baya yaitu berkisar antara usia 40 – 60 tahun.
  3. Masa dewasa akhir atau masa usia lanjut yakni pada usia 60 tahun ke atas (Yudiana, 2009).
  4. Segitiga cinta (The Triangle of Love) menurut Robert J Sternberg (buku The Psychology of Love:1988), Cinta terdiri dari tiga komponen, yang membentuk segitiga yaitu : intimacy (keintiman), passion (hasrat/gairah) dan commitment/ decision (komitmen/keputusan).
  5. Intimacy (keintiman) adalah elemen emosi dan merujuk pada perasaan kedekatan, yang di dalamnya terdapat kehangatan, kepercayaan (trust) serta keinginan untuk membina keterhubungan dan keterikatan dalam suatu hubungan.
  6. Passion (hasrat/gairah) adalah elemen motivasional yang didasari oleh dorongan dari dalam diri yang berujung pada percintaan, ketertarikan fisik, hubungan seksual, dan rasa suka dalam suatu hubungan cinta
  7. Commitment/decision yaitu elemen kognitif yang terdiri dari 2 aspek; jangka pendek dan jangka panjang. Aspek jangka pendek yaitu keputusan seseorang mencintai seseorang lainnya. Sedang aspek jangka panjang adalah komitmen untuk membina atau menjaga cinta tersebut.
  8. Altruistic Love Sifat adalah cinta yang tanpa pamrih, melakukan semua aktivitas untuk pasangan dengan keikhlasan dan dengan penuh kecintaan.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Created with by BeautyTemplates | Distributed By Blogger Templates